Topics

Sebelum Resign, Inilah Kondisi Finansial yang Perlu Kamu Persiapkan!

Sebelum Resign, Inilah Kondisi Finansial yang Perlu Kamu Persiapkan!

Clara Ristiani
Clara Ristiani
-July 24, 2024

Mengambil keputusan untuk resign dari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Ada banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan, termasuk aspek finansial. Sebelum memutuskan untuk meninggalkan pekerjaanmu saat ini, penting untuk memastikan bahwa kondisi finansialmu berada dalam keadaan yang sehat dan stabil. Artikel ini akan membahas kondisi finansial yang perlu kamu persiapkan sebelum resign.

1. Memiliki Dana Darurat yang Cukup

Dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan untuk mengatasi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendesak lainnya. Sebelum resign, pastikan kamu memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi pengeluaran hidup selama minimal 6 hingga 12 bulan.

Mengapa Penting?

Tanpa dana darurat, kamu bisa mengalami kesulitan finansial yang serius jika tidak segera mendapatkan pekerjaan baru. Dana darurat memberikan keamanan finansial dan memungkinkan kamu untuk mencari pekerjaan baru tanpa tekanan berlebihan.

Cara Mempersiapkan Dana Darurat

Hitung Pengeluaran Bulanan: Catat semua pengeluaran bulanan kamu, termasuk biaya sewa, makanan, transportasi, dan kebutuhan lain.

Tentukan Jumlah yang Dibutuhkan: Kalikan total pengeluaran bulanan dengan jumlah bulan yang ingin kamu persiapkan (misalnya, 6 atau 12 bulan).

Mulai Menabung: Sisihkan sebagian dari penghasilan bulanan kamu hingga mencapai jumlah yang ditargetkan.

2. Membayar Utang dan Mengelola Kewajiban Finansial

Sebelum resign, penting untuk mengurangi atau melunasi utang sebanyak mungkin. Kewajiban finansial seperti kartu kredit, pinjaman pribadi, dan cicilan lainnya bisa menjadi beban yang berat jika tidak diatur dengan baik.

Mengapa Penting?

Utang yang tidak terkelola dengan baik dapat menambah tekanan finansial saat kamu sedang tidak memiliki penghasilan tetap. Dengan membayar utang lebih awal, kamu bisa mengurangi beban dan meningkatkan stabilitas finansial.

Cara Mengelola Utang

Buat Daftar Utang: Catat semua utang yang kamu miliki beserta bunga dan tanggal jatuh tempo.

Prioritaskan Pembayaran: Fokuskan pembayaran pada utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu.

Hindari Menambah Utang Baru: Usahakan untuk tidak menambah utang baru selama periode transisi ini.

3. Memiliki Sumber Penghasilan Tambahan

Sebelum resign, pertimbangkan untuk memiliki sumber penghasilan tambahan. Ini bisa berupa pekerjaan paruh waktu, bisnis sampingan, atau investasi yang menghasilkan pendapatan pasif.

Mengapa Penting?

Sumber penghasilan tambahan bisa memberikan dukungan finansial saat kamu mencari pekerjaan baru atau membangun karier yang baru. Ini juga membantu mengurangi ketergantungan pada dana darurat.

Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Freelance atau Pekerjaan Paruh Waktu: Cari pekerjaan freelance atau paruh waktu yang sesuai dengan keahlianmu.

Bisnis Sampingan: Mulai bisnis kecil-kecilan yang bisa dijalankan dari rumah.

Investasi: Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan yang aman dan bisa memberikan penghasilan pasif, seperti deposito atau obligasi.

4. Meninjau Asuransi Kesehatan dan Perlindungan Finansial

Saat resign, kamu mungkin kehilangan manfaat asuransi kesehatan yang diberikan oleh perusahaan. Penting untuk meninjau kembali kebutuhan asuransi dan memastikan kamu memiliki perlindungan yang memadai.

Mengapa Penting?

Tanpa asuransi kesehatan, biaya pengobatan bisa sangat mahal dan menguras tabunganmu. Selain itu, perlindungan finansial lainnya seperti asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan juga penting untuk menjamin keamanan finansialmu.

Cara Memastikan Perlindungan Finansial

Cek Manfaat Asuransi Saat Ini: Tinjau polis asuransi yang kamu miliki melalui perusahaan dan cari tahu berapa lama perlindungan tersebut berlaku setelah resign.

Cari Alternatif Asuransi: Jika perlindungan asuransi dari perusahaan berakhir saat kamu resign, pertimbangkan untuk membeli polis asuransi kesehatan individu.

Perbarui Asuransi Jiwa dan Kecelakaan: Pastikan kamu memiliki perlindungan yang memadai untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko finansial yang tak terduga.

5. Menyiapkan Rencana Keuangan Pasca Resign

Mempersiapkan rencana keuangan yang matang setelah resign adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas finansial. Rencana ini mencakup anggaran, tujuan keuangan, dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Mengapa Penting?

Tanpa rencana keuangan yang jelas, kamu bisa kehilangan arah dan menghadapi kesulitan dalam mengelola keuangan. Rencana keuangan membantu kamu tetap fokus dan disiplin dalam mengatur pengeluaran serta mencapai tujuan finansial.

Cara Membuat Rencana Keuangan

Buat Anggaran: Tentukan berapa banyak uang yang kamu butuhkan untuk kebutuhan dasar dan berapa banyak yang bisa dialokasikan untuk tabungan dan investasi.

Tentukan Tujuan Keuangan: Buat daftar tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, seperti menabung untuk membeli rumah, dana pendidikan, atau pensiun.

Susun Strategi: Buat rencana langkah demi langkah untuk mencapai tujuan keuanganmu, termasuk berapa banyak yang harus ditabung setiap bulan dan jenis investasi yang ingin kamu pilih.

6. Memiliki Rencana Karir yang Jelas

Sebelum resign, penting untuk memiliki rencana karir yang jelas. Ini termasuk mencari tahu industri atau bidang kerja yang ingin kamu masuki, serta persiapan yang diperlukan untuk meraih posisi tersebut.

Mengapa Penting?

Rencana karir yang jelas membantu kamu tetap fokus dan terarah dalam mencari pekerjaan baru atau membangun bisnis. Ini juga membantu kamu mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan karir.

Cara Membuat Rencana Karir

Identifikasi Bidang yang Kamu Minati: Tentukan industri atau bidang kerja yang ingin kamu masuki.

Tingkatkan Keterampilan: Lakukan pelatihan atau kursus untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan di bidang tersebut.

Jaringan dan Koneksi: Bangun jaringan profesional di industri yang kamu minati untuk mendapatkan informasi dan peluang kerja.

Mengambil keputusan untuk resign adalah langkah besar yang memerlukan persiapan finansial yang matang. Dengan memastikan kamu memiliki dana darurat yang cukup, mengelola utang dengan baik, memiliki sumber penghasilan tambahan, serta meninjau kembali asuransi dan rencana keuanganmu, kamu bisa mengurangi risiko finansial dan menjaga stabilitas keuanganmu. Selain itu, memiliki rencana karir yang jelas akan membantu kamu mencapai tujuan profesionalmu. Jadi, sebelum kamu resign, pastikan kondisi finansialmu dalam keadaan yang sehat dan siap menghadapi tantangan baru. (*)

🎁

Refer and Earn!

Invite friends and get a chance to win monthly prize draws!

ℹ️
Guide to truth

Read news with confidence using our guidelines, ensuring you access accurate and reliable information

See our Guidelines
Spot an Issue?
✍️
Disclaimer!

This news report is reproduced from the original source without any modifications by MATA. MATA has solely condensed the news for the purpose of brevity

Comments (0)