Topics

Perhatikan 4 Tanda dan Cara Berhenti Menjadi People Pleaser

Perhatikan 4 Tanda dan Cara Berhenti Menjadi People Pleaser

Sionfa
Sionfa
-July 13, 2024

Tentunya sebagian orang sudah tidak asing lagi dengan kata people pleaser terutama di golongan gen z, pasti sebagian golongan gen z telah mengetahui dan paham dengan istilah people pleaser ataupun hanya sekedar pernah mendengar dan membaca istilah people pleaser saja.


Lalu apakah yang dimaksud dengan people pleaser? People pleaser merupakan suatu sikap yang dimiliki oleh seseorang yang dimana sikap yang dimilikinya berbanding terbalik dengan sikap aslinya, artinya banyak kepura-puraan yang dilakukannya.


Biasanya alasan seseorang menjadi people pleaser karena tidak ingin mengecewakan orang lain dan ingin menyenangkan perasaan orang lain, sehingga terkadang lebih sering mengabaikan perasaan dan keinginan pribadi demi orang lain. Tentu saja tindakan tersebut terkadang dapat membebani diri sendiri.


Untuk itu mari kita kenali beberapa tanda-tanda seseorang tanpa sadar telah menjadi seorang people pleaser dan cara berhenti menjadi people pleaser, agar kedepannya bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Simaklah penjelasan berikut ini.


Tanda-tanda People Pleaser :

1. Memprioritaskan Orang Lain 

Selalu memprioritaskan atau mengutamakan kepentingan orang lain juga merupakan salah satu tanda people pleaser, memang sudah seharusnya kita sebagai manusia harus saling membantu sesama.


Namun jangan selalu mengutamakan kepentingan orang lain dan dengan sengaja mengabaikan kepentingan pribadi. Kerjakan dan selesaikan kepentingan pribadi terlebih dahulu sebelum membantu orang lain, sebab terkadang tidak ada orang yang membantu kita selain diri sendiri.


2. Tidak Berani Menolak Orang Lain 

Menolak perintah maupun ajakan orang lain terkadang memang sulit dan hampir tidak bisa dilakukan oleh sebagian orang, mungkin karena sebagian orang merasa tidak enak, sungkan ataupun takut membuat orang lain merasa kecewa sehingga dia rela melakukan perintah maupun ajakan orang lain.


Melakukan sesuatu yang berlawanan dengan keinginan terkadang dapat membuat kita merasa tidak nyaman dan tertekan, tak jarang juga orang yang tidak enakan juga sering dimanfaatkan oleh orang lain demi kepentingan pribadinya. 


3. Selalu Mengikuti Orang Lain 

Tanda people pleaser berikutnya adalah selalu mengikuti orang lain seakan-akan tidak bisa melakukan apapun sendiri dan kurang percaya kepada diri sendiri, meskipun terkadang kurang setuju dengan pendapat ataupun dengan apa yang dilakukan orang lain namun dia memutuskan untuk terus mengikuti saja.


Biasanya seseorang yang suka mengikuti orang lain selain kurang memiliki rasa kepercayaan diri juga tidak memiliki pendirian yang kuat, bisa juga sering mengikuti orang lain karena takut membuat suatu kesalahan sehingga mencari situasi yang aman saja.


4. Suka Menghindari Konflik 

Biasanya seseorang yang suka menghindari konflik juga bisa disebut dengan people pleaser, meskipun terkadang takut membuat orang lain kecewa namun demi kebaikan dirinya biasanya seorang people pleaser memilih menghindari konflik.


Tentu saja memilih menghindari konflik dapat merugikan orang lain dan membuat orang lain tidak bisa mempercayainya kembali.


Cara Berhenti Menjadi People Pleaser :

1. Berusaha Menjadi Diri Sendiri

Saat berhadapan dan berbicara dengan orang lain jangan takut untuk menjadi diri sendiri. Buanglah jauh-jauh pikiran negatif seperti takut mengecewakan orang lain, takut jika tidak dapat diterima dengan baik oleh orang lain hingga takut orang lain tidak menyukai kita.


Perlu kita sadari bahwa kita tidak bisa menuntut diri untuk selalu menyenangkan hati orang lain, oleh karena itu bersikaplah sewajarnya saja dan tetaplah menjadi diri sendiri selagi tidak merugikan orang lain. Jangan memilih berpura-pura menjadi orang lain demi menyenangkan perasaan orang lain.


2. Memiliki Rasa Percaya Diri 

Agar menjadi pribadi yang kuat kita memerlukan rasa kepercayaan diri yang kuat, sebab dengan memiliki rasa percaya diri maka kita tidak akan dengan mudah dimanfaatkan oleh orang lain.


Memiliki rasa percaya diri juga dapat membantu kita untuk berani angkat bicara seperti mengungkapkan pendapat ataupun saran kepada orang lain, jadi jika ada tindakan ataupun pendapat orang lain yang mengganjal atau kurang tepat kita bisa memberikan pendapat berserta alasannya.


3. Jangan Takut Menolak 

Menolak orang lain memang dapat membuat perasaan menjadi kurang nyaman namun jika kita sering menuruti keinginan orang lain juga tidak baik, oleh kerena itu kita harus bisa menolak keinginan orang lain jika hal tersebut dirasakan bertentangan dengan keinginan kita.


Menolak keinginan orang lain juga bukan merupakan hal yang salah dan suatu hal yang buruk, jika ingin menolak keinginan orang lain jangan lupa mengunakan kata maaf berserta alasannya agar orang lain mengerti dan tidak salah paham dengan penolakan yang kita berikan.


4. Memiliki Rasa Tanggungjawab 

Milikilah rasa tanggung jawab kepada setiap hal-hal yang kita lakukan baik dari tindakan maupun perkataan. Jika terjadi suatu konflik yang kita timbulkan akibat dari tindakan maupun perkataan, baik sengaja maupun tidak sengaja jangan pernah lari dari masalah atau memilih untuk menghindari konflik.


Milikilah rasa tanggung jawab kepada diri sendiri dan untuk setiap hal yang dilakukan, jika terjadi suatu konflik segeralah menyelesaikan konflik yang ada jangan hanya didiamkan dan menghindari konflik.


Setelah mengetahui beberapa tanda people pleaser, sekarang cobalah cek apakah kamu memiliki beberapa tanda seperti diatas? Jika kamu memiliki beberapa tanda diatas, cobalah mempraktekkan cara berhenti menjadi people pleaser dan lekaslah menjadi diri sendiri.


🎁

Refer and Earn!

Invite friends and get a chance to win monthly prize draws!

ℹ️
Guide to truth

Read news with confidence using our guidelines, ensuring you access accurate and reliable information

See our Guidelines
Spot an Issue?
✍️
Disclaimer!

This news report is reproduced from the original source without any modifications by MATA. MATA has solely condensed the news for the purpose of brevity

Comments (0)