<p><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Mengonsumsi makanan manis memang begitu menyenangkan tetapi apapun yang dikonsumsi secara berlebihan pasti akan menimbulkan dampak bagi kesehatan. Begitu juga dengan kecanduan makanan manis yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan tubuh Anda.</span></p><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Mengurangi makanan manis setiap harinya memang bukan suatu perkara yang mudah. Padahal bahaya gula sudah mengintai di balik makanan tersebut, bahkan bagi sebagian orang mungkin mengalami </span><em style="background-color: transparent;">sugar craving</em><span style="background-color: transparent;"> yang sangat parah. Apa saja dampak dari kecanduan gula? Berikut ulasannya.</span></p><h2 class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Dampak Dari </span><em style="background-color: transparent;">Sugar Craving</em><span style="background-color: transparent;"> Bagi Kesehatan</span></h2><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Jika sudah berkaitan dengan kesehatan, ada banyak alasan kuat mengapa Anda perlu membatasi konsumsi gula agar tidak kecanduan makanan manis. Tubuh manusia tetap membutuhkan gula karena termasuk karbohidrat yang berguna sebagai sumber energi.</span></p><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Namun, masih banyak yang mengonsumsinya secara berlebihan tanpa memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Berikut ini beberapa dampak akibat mengonsumsi gula secara berlebihan.</span></p><h3 class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Obesitas</span></h3><p class="ql-align-justify">Obesitas menjadi masalah kesehatan yang sudah menjadi masalah global, termasuk juga di Indonesia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018, kasus obesitas mencapai 21,8 persen yang mana mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan data sebelumnya di tahun 2013 yaitu 14,8 persen. </p><h3 class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Kesehatan Mental Terganggu</span></h3><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Berlebihan dalam mengonsumsi gula dapat mempengaruhi mental dan perilaku seseorang. Mulai dari sulit berkonsentrasi, timbul rasa gelisah yang tidak diketahui secara jelas apa penyebabnya, hingga dapat menurunkan kemampuan dalam memahami pelajaran.</span></p><h3 class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Melemahkan Daya Tahan Tubuh</span></h3><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Siapa sangka ternyata </span><em style="background-color: transparent;">sugar craving</em><span style="background-color: transparent;"> juga bisa menyebabkan daya tahan tubuh seseorang melemah. Ayo sekarang coba mulai perhatikan kondisi tubuh Anda sendiri!</span></p><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Jika sering mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, apakah akhir-akhir ini Anda sering mengalami gejala gangguan kesehatan seperti flu, demam, atau yang lainnya.</span></p><h3 class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Penyakit Jantung</span></h3><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Gula termasuk dalam bahan makanan yang mengandung kalori cukup tinggi. Sehingga ketika Anda mengonsumsi gula melebihi batasannya, maka tubuh Anda juga akan mengalami peningkatan kalori. Kalori berlebih ini akan diubah menjadi energi cadangan dalam bentuk kolesterol.</span></p><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Jika mengalami penumpukan, kolesterol dapat memicu timbulnya plak lemak di bagian pembuluh darah arteri. Inilah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Selain itu, penderita juga akan lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi.</span></p><h3 class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Gigi Berlubang</span></h3><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Sejak usia dini, para orang tua sudah membiasakan anak-anaknya untuk menyikat gigi sesudah makan dan sebelum tidur. Ternyata, ini bukan hanya sekadar menciptakan habit yang baik. Tapi juga berhubungan dengan kesehatan gigi.</span></p><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Mengonsumsi makanan manis yang berlebih dan setelahnya tidak melakukan rutinitas membersihkan gigi, maka Anda harus bersiap menghadapi gigi yang berlubang.</span></p><h2 class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Cara Menghentikan Kecanduan Makanan Manis</span></h2><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Mengonsumsi terlalu banyak gula sangatlah berbahaya karena dapat meningkatkan faktor risiko terkena penyakit diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas. Dilansir dari kanal YouTube Kompas.com, gula dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Untuk itu, sayangi diri Anda dan hentikan kecanduan makanan manis dengan tips berikut ini:</span></p><h3 class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Buat Jadwal Makan dan Minum Manis</span></h3><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Langkah ini diambil untuk mengurangi gula secara bertahap sehingga Anda tidak akan merasa lemas pada saat tidak mengonsumsi gula sama sekali.</span></p><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Misalnya kebiasaan mengonsumsi minuman kemasan setiap hari, mulai kurangi dengan seminggu satu kali. Tapi, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman kemasan ya!</span></p><h3 class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Membatasi Jumlah Gula Pada Minuman</span></h3><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Apabila Anda suka minum teh atau kopi, mulai biasakan diri untuk menambahkan gula sedikit saja dari jumlah yang biasa dikonsumsi. Yang biasanya harus minum teh dengan tambahan gula sebanyak empat sendok teh, mulai kurangi menjadi dua atau satu sendok teh saja.</span></p><h3 class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Perbanyak Aktivitas Fisik</span></h3><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Dengan melakukan kegiatan fisik atau berolahraga, maka pikiran Anda akan segera teralihkan dari keinginan makan makanan manis. Selain itu, efek dari berolahraga sama dengan saat mengonsumsi makanan mengandung gula karena dapat memicu pelepasan endorfin.</span></p><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Itulah mengapa ketika Anda mengonsumsi makanan yang manis atau berolahraga, rasa bahagia dapat dirasakan setelahnya.</span></p><h3 class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Disarankan untuk Mengganti Gula Buatan</span></h3><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Bagi beberapa orang, membatasi jumlah gula masih dapat menimbulkan rasa candu dan ingin mencari lagi sumber manis lainnya. Jadi, tips berikutnya dalam menghilangkan kecanduan makanan manis adalah mengganti gula buatan tersebut. Gula alami dapat diperoleh dari buah-buahan dan madu.</span></p><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, setiap orang memiliki batas harian dalam mengonsumsi gula, garam, dan lemak (GGL). Jumlah gula yang dapat dikonsumsi yaitu sebesar 10 persen dari total energi. Bukan berarti dilarang untuk mengonsumsi gula, hanya saja harus sesuai dengan batasannya</span></p><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Jangan lupa untuk tetap mengimbangi asupan makanan bernutrisi. Anda juga dapat melakukan cek darah secara berkala serta selalu periksa label kandungan yang ada di kemasan makanan dan minuman.</span></p><p class="ql-align-justify"><span style="background-color: transparent;">Apabila Anda sudah mengalami gejala seperti keinginan mengonsumsi makanan manis terus-menerus, adanya kenaikan berat badan, gigi, perut, atau kaki terasa sakit, segera lakukan konsultasi dengan para ahli ya!</span></p><p><br></p></p>
Mengonsumsi makanan manis memang begitu menyenangkan tetapi apapun yang dikonsumsi secara berlebihan pasti akan menimbulkan dampak bagi kesehatan. Begitu juga dengan kecanduan makanan manis yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan tubuh Anda.
Mengurangi makanan manis setiap harinya memang bukan suatu perkara yang mudah. Padahal bahaya gula sudah mengintai di balik makanan tersebut, bahkan bagi sebagian orang mungkin mengalami sugar craving yang sangat parah. Apa saja dampak dari kecanduan gula? Berikut ulasannya.
Dampak Dari Sugar Craving Bagi Kesehatan
Jika sudah berkaitan dengan kesehatan, ada banyak alasan kuat mengapa Anda perlu membatasi konsumsi gula agar tidak kecanduan makanan manis. Tubuh manusia tetap membutuhkan gula karena termasuk karbohidrat yang berguna sebagai sumber energi.
Namun, masih banyak yang mengonsumsinya secara berlebihan tanpa memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Berikut ini beberapa dampak akibat mengonsumsi gula secara berlebihan.
Obesitas
Obesitas menjadi masalah kesehatan yang sudah menjadi masalah global, termasuk juga di Indonesia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018, kasus obesitas mencapai 21,8 persen yang mana mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan data sebelumnya di tahun 2013 yaitu 14,8 persen.
Kesehatan Mental Terganggu
Berlebihan dalam mengonsumsi gula dapat mempengaruhi mental dan perilaku seseorang. Mulai dari sulit berkonsentrasi, timbul rasa gelisah yang tidak diketahui secara jelas apa penyebabnya, hingga dapat menurunkan kemampuan dalam memahami pelajaran.
Melemahkan Daya Tahan Tubuh
Siapa sangka ternyata sugar craving juga bisa menyebabkan daya tahan tubuh seseorang melemah. Ayo sekarang coba mulai perhatikan kondisi tubuh Anda sendiri!
Jika sering mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, apakah akhir-akhir ini Anda sering mengalami gejala gangguan kesehatan seperti flu, demam, atau yang lainnya.
Penyakit Jantung
Gula termasuk dalam bahan makanan yang mengandung kalori cukup tinggi. Sehingga ketika Anda mengonsumsi gula melebihi batasannya, maka tubuh Anda juga akan mengalami peningkatan kalori. Kalori berlebih ini akan diubah menjadi energi cadangan dalam bentuk kolesterol.
Jika mengalami penumpukan, kolesterol dapat memicu timbulnya plak lemak di bagian pembuluh darah arteri. Inilah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Selain itu, penderita juga akan lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi.
Gigi Berlubang
Sejak usia dini, para orang tua sudah membiasakan anak-anaknya untuk menyikat gigi sesudah makan dan sebelum tidur. Ternyata, ini bukan hanya sekadar menciptakan habit yang baik. Tapi juga berhubungan dengan kesehatan gigi.
Mengonsumsi makanan manis yang berlebih dan setelahnya tidak melakukan rutinitas membersihkan gigi, maka Anda harus bersiap menghadapi gigi yang berlubang.
Cara Menghentikan Kecanduan Makanan Manis
Mengonsumsi terlalu banyak gula sangatlah berbahaya karena dapat meningkatkan faktor risiko terkena penyakit diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas. Dilansir dari kanal YouTube Kompas.com, gula dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Untuk itu, sayangi diri Anda dan hentikan kecanduan makanan manis dengan tips berikut ini:
Buat Jadwal Makan dan Minum Manis
Langkah ini diambil untuk mengurangi gula secara bertahap sehingga Anda tidak akan merasa lemas pada saat tidak mengonsumsi gula sama sekali.
Misalnya kebiasaan mengonsumsi minuman kemasan setiap hari, mulai kurangi dengan seminggu satu kali. Tapi, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman kemasan ya!
Membatasi Jumlah Gula Pada Minuman
Apabila Anda suka minum teh atau kopi, mulai biasakan diri untuk menambahkan gula sedikit saja dari jumlah yang biasa dikonsumsi. Yang biasanya harus minum teh dengan tambahan gula sebanyak empat sendok teh, mulai kurangi menjadi dua atau satu sendok teh saja.
Perbanyak Aktivitas Fisik
Dengan melakukan kegiatan fisik atau berolahraga, maka pikiran Anda akan segera teralihkan dari keinginan makan makanan manis. Selain itu, efek dari berolahraga sama dengan saat mengonsumsi makanan mengandung gula karena dapat memicu pelepasan endorfin.
Itulah mengapa ketika Anda mengonsumsi makanan yang manis atau berolahraga, rasa bahagia dapat dirasakan setelahnya.
Disarankan untuk Mengganti Gula Buatan
Bagi beberapa orang, membatasi jumlah gula masih dapat menimbulkan rasa candu dan ingin mencari lagi sumber manis lainnya. Jadi, tips berikutnya dalam menghilangkan kecanduan makanan manis adalah mengganti gula buatan tersebut. Gula alami dapat diperoleh dari buah-buahan dan madu.
Dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, setiap orang memiliki batas harian dalam mengonsumsi gula, garam, dan lemak (GGL). Jumlah gula yang dapat dikonsumsi yaitu sebesar 10 persen dari total energi. Bukan berarti dilarang untuk mengonsumsi gula, hanya saja harus sesuai dengan batasannya
Jangan lupa untuk tetap mengimbangi asupan makanan bernutrisi. Anda juga dapat melakukan cek darah secara berkala serta selalu periksa label kandungan yang ada di kemasan makanan dan minuman.
Apabila Anda sudah mengalami gejala seperti keinginan mengonsumsi makanan manis terus-menerus, adanya kenaikan berat badan, gigi, perut, atau kaki terasa sakit, segera lakukan konsultasi dengan para ahli ya!