Topics

Kenali Tanda-tanda Diabetes pada Anak: Jangan Abaikan Gejala Ini!

Kenali Tanda-tanda Diabetes pada Anak: Jangan Abaikan Gejala Ini!

Aldo Syafrio
Aldo Syafrio
-July 31, 2024

Kamu mungkin sudah sering dengar tentang diabetes pada orang dewasa, tapi tahukah kamu bahwa anak-anak juga bisa terkena diabetes? Menurut data terbaru dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tercatat ada 1645 anak di Indonesia yang terkena diabetes. Mayoritas dari mereka menderita diabetes tipe 1. Karena itu, penting banget untuk kamu tahu tanda-tanda diabetes pada anak agar bisa segera ditangani dan menghindari komplikasi yang lebih serius.

Apa Itu Diabetes Tipe 1?

Diabetes adalah kondisi kronis di mana pankreas anak nggak bisa memproduksi cukup insulin, hormon yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi energi. Akibatnya, kadar gula dalam darah bisa melonjak tinggi dan memicu berbagai masalah kesehatan. Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang biasanya terkait dengan gaya hidup, diabetes tipe 1 lebih berkaitan dengan faktor genetik dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Apa Itu Diabetes pada Anak?

Diabetes pada anak, terutama tipe 1, adalah kondisi di mana tubuh anak tidak bisa memproduksi insulin yang cukup. Insulin adalah hormon yang sangat penting untuk mengatur kadar gula dalam darah. Tanpa insulin, gula dalam darah akan terus meningkat dan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.

Gejala Diabetes pada Anak yang Perlu Kamu Ketahui

Ada beberapa tanda dan gejala yang bisa kamu perhatikan jika anak kamu berisiko terkena diabetes tipe 1. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Gampang Haus

Pernah lihat anak yang sering banget minta minum? Bisa jadi ini tanda awal diabetes. Anak yang menderita diabetes sering merasa haus karena tubuhnya mencoba untuk menghilangkan kelebihan gula dalam darah melalui urine. Jadi, kalau kamu perhatikan ada anak yang selalu haus dan minum dalam jumlah banyak, ini bisa jadi alarm untuk waspada.

2. Sering Kencing

Karena sering minum, otomatis anak juga akan sering kencing. Ini adalah salah satu gejala klasik diabetes. Tubuh berusaha mengeluarkan gula berlebih melalui urine, sehingga frekuensi kencing meningkat. Jangan anggap sepele kalau anak kamu bolak-balik ke toilet lebih dari biasanya.

3. Makan Banyak Tapi Badan Kurus

Anak yang terkena diabetes biasanya mengalami peningkatan nafsu makan. Mereka makan banyak, tapi anehnya badan tetap kurus atau bahkan semakin kurus. Ini terjadi karena tubuh mereka tidak bisa menggunakan gula dari makanan dengan baik, sehingga energi dari makanan tidak bisa dimanfaatkan dan anak tetap merasa lapar.

Gejala Lain yang Harus Diwaspadai

Selain tiga tanda utama di atas, ada beberapa gejala lain yang juga perlu kamu perhatikan:

  • Lelah dan Lemas: Anakmu mungkin tampak lebih lelah dari biasanya karena tubuh mereka tidak mendapatkan energi yang cukup.
  • Penglihatan Kabur: Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan cairan tubuh berpindah ke lensa mata, sehingga penglihatan anakmu menjadi kabur.
  • Infeksi Jamur: Diabetes bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga anakmu lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi jamur.


Mengapa Penting untuk Mengetahui Tanda-tanda Ini?

Mengetahui tanda-tanda diabetes pada anak sangat penting agar kamu bisa segera mengambil langkah yang diperlukan. Semakin cepat diabetes terdeteksi, semakin cepat pula anakmu bisa mendapatkan perawatan yang tepat. Ini penting untuk mencegah komplikasi serius seperti kerusakan pada organ-organ vital, masalah pertumbuhan, dan gangguan perkembangan lainnya.

Langkah yang Harus Kamu Ambil

Jika kamu mencurigai anakmu memiliki gejala diabetes, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan beberapa tes darah untuk memastikan diagnosis. Setelah diagnosis ditegakkan, biasanya dokter akan meresepkan insulin dan memberikan panduan tentang diet dan pola hidup yang sehat untuk anakmu.

  1. Pemeriksaan Rutin, Setelah diagnosis, pastikan kamu rutin membawa anakmu untuk kontrol ke dokter. Pemeriksaan rutin penting untuk memantau kadar gula darah dan menyesuaikan dosis insulin jika diperlukan.
  2. Diet Seimbang, Anak yang menderita diabetes perlu menjalani diet yang seimbang. Pastikan asupan karbohidrat, protein, dan lemaknya terkontrol dengan baik. Hindari makanan yang tinggi gula dan berikan lebih banyak sayuran, buah-buahan, dan sumber protein yang sehat.
  3. Aktivitas Fisik, Aktivitas fisik sangat penting untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Ajak anakmu untuk aktif bergerak, entah itu dengan bermain, berolahraga, atau melakukan kegiatan fisik lainnya yang mereka sukai.
  4. Edukasi dan Dukungan, Edukasi diri kamu dan anakmu tentang diabetes sangat penting. Semakin kamu dan anakmu tahu tentang kondisi ini, semakin baik kamu bisa mengelolanya. Jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas atau grup dukungan diabetes untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan moral.

Menghadapi Diabetes dengan Dukungan Keluarga

Penting bagi keluarga untuk memberikan dukungan penuh kepada anak yang didiagnosis dengan diabetes. Jangan biarkan mereka merasa sendiri atau berbeda. Dengan dukungan dan pemahaman dari keluarga, anak bisa belajar mengelola diabetesnya dengan baik dan tetap menjalani kehidupan yang aktif dan bahagia.

Kesimpulan

Diabetes pada anak memang bisa menakutkan, tapi dengan pengetahuan yang tepat dan deteksi dini, kamu bisa membantu anak untuk tetap hidup sehat dan bahagia. Jangan abaikan gejala seperti gampang haus, sering kencing, dan makan banyak tapi badan kurus. Segera konsultasikan ke dokter jika kamu melihat tanda-tanda ini pada anak. Ingat, kesehatan anak adalah prioritas utama!

Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu dan orang-orang di sekitarmu. Stay healthy, ya!

🎁

Refer and Earn!

Invite friends and get a chance to win monthly prize draws!

ℹ️
Guide to truth

Read news with confidence using our guidelines, ensuring you access accurate and reliable information

See our Guidelines
Spot an Issue?
✍️
Disclaimer!

This news report is reproduced from the original source without any modifications by MATA. MATA has solely condensed the news for the purpose of brevity

Comments (0)