Topics

Hati-Hati Kena Spaving Saat Belanja dengan Harga Diskon, Apa Sih Artinya?

Hati-Hati Kena Spaving Saat Belanja dengan Harga Diskon, Apa Sih Artinya?

Clara Ristiani
Clara Ristiani
-July 24, 2024

Kita semua pasti pernah merasakan godaan dari harga diskon yang menggiurkan saat berbelanja, terutama saat musim sale tiba. Tapi, tahukah kamu bahwa ada istilah khusus yang menggambarkan kebiasaan belanja yang sebenarnya bisa merugikan meskipun terlihat menguntungkan? Istilah tersebut adalah "spaving". Yuk, kita bahas lebih lanjut apa itu spaving, bagaimana dampaknya, dan cara menghindarinya.

Apa Itu Spaving?

Spaving adalah kombinasi dari dua kata, yaitu "spending" (menghabiskan uang) dan "saving" (menghemat uang). Secara sederhana, spaving merujuk pada fenomena ketika seseorang merasa menghemat uang karena membeli barang dengan harga diskon, padahal sebenarnya mereka mengeluarkan uang lebih banyak dari yang direncanakan atau dibutuhkan. Misalnya, ketika kamu membeli banyak barang karena diskon besar-besaran, kamu merasa telah menghemat uang karena harga barang-barang tersebut lebih murah dari harga aslinya. Namun, jika dilihat lebih jauh, kamu sebenarnya telah mengeluarkan uang untuk barang-barang yang mungkin tidak benar-benar kamu butuhkan.

Mengapa Spaving Terjadi?

Spaving sering terjadi karena beberapa alasan psikologis dan perilaku belanja, antara lain:

Ilusi Penghematan: Diskon besar dan penawaran menarik membuat kita merasa mendapatkan kesepakatan yang bagus, sehingga kita merasa berhemat. Padahal, uang yang dikeluarkan tetap saja banyak, bahkan mungkin lebih dari yang dianggarkan.

Fear of Missing Out (FOMO): Ketakutan akan kehilangan kesempatan bagus atau penawaran terbatas membuat kita cenderung membeli barang yang tidak direncanakan. Diskon besar dan promosi waktu terbatas sering kali memicu rasa urgensi ini.

Pemenuhan Emosional: Belanja sering kali digunakan sebagai cara untuk mengatasi stres, kebosanan, atau emosi negatif lainnya. Diskon memberikan rasa senang dan kepuasan sementara, tetapi tidak lama kemudian, kita mungkin menyesali keputusan tersebut.

Dampak Negatif dari Spaving

Meski terlihat seperti menghemat, spaving sebenarnya bisa membawa dampak negatif bagi keuangan pribadi, antara lain:

Pengeluaran yang Tidak Terkendali: Spaving bisa membuat pengeluaran bulanan membengkak karena kita membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Utang Menumpuk: Jika kebiasaan spaving tidak dikendalikan, kita bisa terjebak dalam utang kartu kredit atau pinjaman lainnya karena terlalu banyak membeli barang dengan diskon.

Penyesalan dan Stres: Setelah euforia belanja hilang, kita sering kali merasa menyesal dan stres karena telah mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak penting.

Cara Menghindari Spaving

Menghindari spaving membutuhkan kesadaran diri dan kontrol yang baik terhadap kebiasaan belanja. Berikut beberapa tips untuk menghindari spaving:

Buat Daftar Belanja: Sebelum berbelanja, buatlah daftar barang yang benar-benar kamu butuhkan. Patuhilah daftar ini dan hindari membeli barang di luar daftar, meskipun barang tersebut sedang diskon besar.

Tentukan Anggaran: Tetapkan anggaran belanja bulanan dan berusahalah untuk tidak melebihi anggaran tersebut. Ini akan membantu kamu mengontrol pengeluaran dan menghindari pembelian impulsif.

Pikirkan Kembali Sebelum Membeli: Jika tergoda untuk membeli barang diskon, beri diri kamu waktu untuk berpikir ulang. Tanyakan pada diri sendiri apakah kamu benar-benar membutuhkannya dan apakah kamu masih akan menginginkannya setelah beberapa hari.

Jauhi Godaan: Hindari pergi ke pusat perbelanjaan atau membuka situs belanja online jika tidak ada kebutuhan mendesak. Mengurangi paparan terhadap iklan dan promosi bisa membantu kamu menghindari godaan belanja.

Evaluasi Kebiasaan Belanja: Periksa kembali kebiasaan belanjamu. Apakah kamu sering membeli barang karena diskon? Apakah barang-barang yang dibeli sering tidak terpakai? Evaluasi ini bisa membantu kamu menyadari pola spaving dan mencari cara untuk mengatasinya.

Berfokus pada Kualitas daripada Kuantitas: Alih-alih membeli banyak barang murah, fokuslah pada membeli barang-barang berkualitas yang benar-benar kamu butuhkan. Ini bisa membantu mengurangi pembelian impulsif dan meningkatkan kepuasan belanja.

Spaving adalah fenomena yang sering terjadi pada banyak orang, terutama saat musim diskon tiba. Meskipun terlihat seperti menghemat uang, spaving sebenarnya bisa merugikan keuangan pribadi karena pengeluaran yang tidak terkontrol. Untuk menghindari spaving, penting untuk memiliki kesadaran diri, membuat daftar belanja, menentukan anggaran, dan menjauhkan diri dari godaan belanja yang tidak perlu.

Ingatlah, tujuan dari berbelanja adalah memenuhi kebutuhan, bukan sekadar memanfaatkan diskon. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa mengelola keuangan dengan lebih baik dan menghindari jebakan spaving yang sering kali membuat kita merasa rugi di kemudian hari. Selamat berbelanja dengan bijak! (*)

🎁

Refer and Earn!

Invite friends and get a chance to win monthly prize draws!

ℹ️
Guide to truth

Read news with confidence using our guidelines, ensuring you access accurate and reliable information

See our Guidelines
Spot an Issue?
✍️
Disclaimer!

This news report is reproduced from the original source without any modifications by MATA. MATA has solely condensed the news for the purpose of brevity

Comments (0)