Topics

Challenge Based Learning: Metode Ala Apple untuk Menciptakan Aplikasi yang Digunakan Banyak Orang!

Challenge Based Learning: Metode Ala Apple untuk Menciptakan Aplikasi yang Digunakan Banyak Orang!

Muhammad Gibbran Madani
Muhammad Gibbran Madani
-July 15, 2024

Apa kamu pernah membayangkan membuat aplikasi keren dan inspiratif yang bisa diunduh oleh banyak orang di App Store? 

Bayangkan aplikasi-aplikasi seperti Safari, iCloud, Apple TV, Gojek, Tokopedia, Amazon, atau Siri. Kamu bisa belajar bagaimana para pendiri dan tim mereka mendedikasikan waktu dan pikiran untuk menciptakan aplikasi yang bermanfaat. 

Beberapa minggu yang lalu, tepatnya pada hari Sabtu, 22 Juni 2024, saya berhasil menginjakkan kaki di Apple Developer Academy @BINUS untuk pertama kalinya. Di sana, saya menghadiri acara tentang Challenge Based Learning, sebuah kolaborasi antara Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Apple Developer Academy. 

Tujuan acara ini adalah untuk belajar dan meningkatkan kemampuan saya sebagai hustler melalui berpikir, berdiskusi, dan brainstorming solusi untuk mengatasi sebuah masalah yang ada di sekitar saya.

Apa itu Challenge Based Learning?

Ternyata, Apple memiliki pendekatan rahasia untuk menciptakan aplikasi yang berdampak dan digunakan oleh banyak orang, yaitu dengan menggunakan metode Challenge Based Learning. Tapi, apa sebenarnya itu? Apakah kamu sudah pernah mendengar tentang konsep Challenge Based Learning?

Challenge Based Learning (CBL) adalah pendekatan pendidikan yang mengajak pembelajar untuk menyelesaikan masalah dunia nyata melalui pembelajaran aktif dan kolaboratif. Metode ini mengkombinasikan pemikiran analitis, pemecahan masalah, dan penciptaan ide kreatif untuk menghadapi berbagai tantangan. 

Tahapan Challenge Based Learning

CBL memiliki beberapa tahap yang menghasilkan solusi unik dan bermanfaat, dan digunakan di berbagai institusi, termasuk Apple Developer Academy. Terdapat tiga fase utama dalam CBL:

1. Engage:

  • Identifikasi Ide Besar: Di tahap ini, peserta mengidentifikasi konsep luas yang relevan dengan tantangan yang ingin dipecahkan. Ide ini menjadi landasan untuk seluruh proses.
  • Ajukan Pertanyaan Esensial: Peserta merumuskan pertanyaan panduan yang membantu fokus pada isu utama yang ingin dipecahkan. Pertanyaan ini mendorong pemikiran kritis dan eksplorasi lebih dalam.
  • Definisikan Tantangan: Di sini, peserta menentukan masalah spesifik yang dapat ditindaklanjuti. Tantangan ini harus jelas dan dapat diukur agar solusi yang dihasilkan relevan.

2. Investigate:

  • Riset: Peserta mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk memahami tantangan dengan lebih baik. Ini mencakup studi literatur, wawancara, atau pengamatan langsung.
  • Kolaborasi: Tim bekerja sama, berbagi temuan dan ide, untuk mengembangkan pemahaman kolektif tentang masalah yang dihadapi. Kerja sama ini memperkaya perspektif dan solusi.
  • Sintesis: Peserta menganalisis dan memahami informasi yang telah dikumpulkan. Proses ini membantu mengidentifikasi pola dan hubungan yang dapat mengarah pada solusi.

3. Act:

  • Kembangkan Solusi: Di tahap ini, peserta merancang rencana konkret untuk mengatasi tantangan yang telah didefinisikan. Solusi harus inovatif dan praktis.
  • Implementasi: Peserta menerapkan solusi yang telah dirancang, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan. Proses ini memastikan bahwa solusi berfungsi dalam praktik.
  • Refleksi dan Bagikan: Setelah implementasi, peserta mengevaluasi proses dan hasilnya. Mereka membagikan pengalaman dan pelajaran yang didapat dengan orang lain, untuk memperkuat pembelajaran dan mendorong kolaborasi lebih lanjut.

Proyek Aplikasi iliv

Sesi yang paling ditunggu pada acara ini adalah workshop yang dibawakan oleh Kak Haryanto Salim (Coding Mentor, Apple Developer Academy @ BINUS). Teman-teman yang hadir dipandu mulai dari pengenalan Challenge Based Learning sampai pengaplikasian tiap tahapannya.

Dari kegiatan workshop tersebut, saya dan teman-teman berhasil menciptakan ide aplikasi menggunakan metode Challenge Based Learning. Kami mengembangkan aplikasi bernama iliv untuk mengatasi masalah sosial yang kami pedulikan dalam lingkungan keluarga.

Iliv adalah aplikasi yang dirancang untuk membantu orang tua memahami karakter dan perilaku anak-anak mereka di zaman sekarang. Aplikasi ini menggunakan rekomendasi AI untuk memberikan panduan kepada orang tua berdasarkan prestasi dan penilaian anak-anak mereka. Kami menciptakan iliv dengan bimbingan dari para ahli di Apple Developer Academy | Indonesia.

Program Apple Developer Academy Cohort 2 2025

Selain itu, dalam acara tersebut, Apple Developer Academy juga memperkenalkan program Apple Developer Academy Cohort 2 untuk tahun 2025. Apple Developer Academy, atau yang biasa disebut Apple Academy, adalah boot camp dan beasiswa di Indonesia yang membantu peserta menjadi developer kelas dunia di ekosistem Apple.

Program ini fokus pada pengembangan keterampilan coding, desain, dan profesional. Peserta belajar melalui kurikulum yang telah disusun dengan baik oleh tim, dan semua ini tanpa biaya!

Seleksi untuk Apple Developer Academy Cohort 2 terdiri dari empat tahap:

  1. Pendaftaran seleksi berkas yang sedang berlangsung saat ini hingga 30 Agustus 2024.
  2. Ujian online dari tanggal 6 hingga 17 September 2024.
  3. Wawancara dari tanggal 7 Oktober hingga 1 November 2024.
  4. Pengumuman hasil yang akan diumumkan pada tanggal 4 November 2024.

Salah satu alumni yang sukses adalah Angeline, yang menciptakan aplikasi LyFy untuk mendukung pedagang streamer. Ada juga Nidya Anifa, lulusan Biomedik UI, yang berhasil mengembangkan aplikasi Her Lens untuk deteksi dini kanker serviks.

Kamu dapat mempelajari metode Challenge Based Learning dan mendapatkan peluang untuk menciptakan aplikasi menarik yang sesuai dengan passion kamu, semuanya difasilitasi oleh Apple melalui program Apple Developer Academy Cohort 2 tahun 2025. Jadi, jangan lewatkan kesempatan berharga ini yang ada di depanmu!







🎁

Refer and Earn!

Invite friends and get a chance to win monthly prize draws!

ℹ️
Guide to truth

Read news with confidence using our guidelines, ensuring you access accurate and reliable information

See our Guidelines
Spot an Issue?
✍️
Disclaimer!

This news report is reproduced from the original source without any modifications by MATA. MATA has solely condensed the news for the purpose of brevity

Comments (1)