<p><p><span style="background-color: transparent;">Gunung Torenali berada di Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi. Apalagi gunung ini mempunyai ketinggian sekitar 2.526 mdpl dan kamu bisa masuk melalui area kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Karena gunung ini masih satu wilayah dengan Taman Nasional Lore Lindu di Sulawesi. </span></p><h2><span style="background-color: transparent;">Apa Saja Fakta Uniknya?</span></h2><p><span style="background-color: transparent;">Biasanya titik awal jalur trekking menuju ke puncak Gunung Torenali berada di jalan poros Palu, Napu, Sulawesi. Sebelum berkunjung ke gunung ini, ada baiknya mengetahui apa saja </span><strong style="background-color: transparent;">fakta unik Gunung Torenali</strong><span style="background-color: transparent;">. Kalau kamu penasaran dengan faktanya, bisa cek selengkapnya di dalam artikel ini. </span></p><ul><li><span style="background-color: transparent;">Dekat dari Danau Tambing</span></li></ul><p><strong style="background-color: transparent;">Fakta unik Gunung Torenali</strong><span style="background-color: transparent;"> yang pertama adalah dekat dari Danau Tambing. Jika dilihat jarak antara Gunung Torenali ke Danau Tambing hanya berjarak sekitar dua kilometer saja ke arah barat. Tentu jalur ini bisa dimulai sekitar 1 kilometer sebelah utara dari Telaga Tambing atau Danau Tambing. </span></p><p><span style="background-color: transparent;">Biasanya di Danau Tambing ini memiliki loket tiket pilihan bagi kamu yang ingin berkemah di danau. Apalagi saat akhir pekan, banyak wisatawan yang menghabiskan waktunya di Danau Tambing tersebut. Bahkan Danau Tambing ini juga dekat dengan titik tertinggi jalan utama antara Palu dan Napu. </span></p><p><span style="background-color: transparent;">Selain dikenal dengan Danau Tambing, danau ini juga dikenal dengan sebutan Danau Rano Kalimpaa. Bahkan banyak orang yang berkemah di danau ini sebelum memulai pendakian keesokan harinya. Tak heran banyak pendaki yang sering menghabiskan malamnya untuk berkemah di Danau Tambing ini setelah menyelesaikan perjalanannya. </span></p><ul><li><span style="background-color: transparent;">Pendakian Ditempuh Selama 5 Jam</span></li></ul><p><span style="background-color: transparent;">Jalur pendakian ini biasanya ditempuh selama 5 jam yang bisa dimulai sekitar 10 menit berjalan kaki di sepanjang jalan utama dari area parkir Danau Tambing. </span><strong style="background-color: transparent;">Fakta unik Gunung Torenali </strong><span style="background-color: transparent;">yang kedua adalah jalur ini mengarah melalui Puncak Dingin dan Puncak Rorekatimbu sebelum mencapai titik puncak di Gunung Torenali. </span></p><ul><li><span style="background-color: transparent;"> Tak Diizinkan Berkemah</span></li></ul><p><span style="background-color: transparent;">Karena waktu jalur pendakian yang singkat, kamu tidak perlu berkemah di sekitar Gunung Torenali. Jadi, sebelum memutuskan berkemah tentu kamu harus memeriksa informasi terbaru di Gunung Torenali. Hal ini dikarenakan agar kamu mendapatkan izin untuk berkemah di sana atau tidak. </span></p><p><span style="background-color: transparent;">Di dekat Gunung Torenali, kamu bisa mengunjungi megalit luar biasa yang berada di dekat Desa Doda di lembah Behoa atau disebut dengan Besoa. Buktinya terlihat dari guci batu kuno yang mirip dengan yang ditemukan di Dataran Guci dekat Phonsavan yang berada di Laos. Tentu ini merupakan pemandangan yang paling atmosferik yang ada di Indonesia. </span></p><ul><li><span style="background-color: transparent;">Dekat dengan Lembah Behoa</span></li></ul><p><span style="background-color: transparent;">Jika kamu memiliki tujuan yang tidak hanya mendaki gunung saja, kamu bisa melihat Lembah Behoa. Hal ini dikarenakan lembah behoa merupakan megalit kuno yang berada di dekat Gung Torenali. Karena di Lembah Behoa ada sosok batu setinggi 168 sentimeter seperti berjaga-jaga di Lembah Besoa, Kecamatan Lore Tengah, Sulawesi Tengah. </span></p><p><span style="background-color: transparent;">Bahkan ada juga guci batu kuno yang mirip dengan benda yang ditemukan di Dataran Guci dekat area Phosavan di Laos. Tentu tempat ini bisa menjadi pengalaman yang menakjubkan bagi para pendaki yang menyempatkan waktunya untuk berkunjung kesini. </span></p><ul><li><span style="background-color: transparent;">Jadi Puncak Tertinggi</span></li></ul><p><span style="background-color: transparent;">Puncak Torenali ternyata merupakan puncak tertinggi yang merupakan bagian puncak dari Gunung Rore Kautimbu. Hal ini dikarenakan ekpedisi puncak gunung di Indonesia berhasil menyimpulkan bahwa Gunung Rore Kautimbu yang didaki sebelumnya merupakan puncak awal Gunung Torenali yang memiliki ketinggian sekitar 2.519 mdpl. </span></p><p><span style="background-color: transparent;">Berbeda dengan lokasi Gunung Rore Kautimbu yang berada di sebelah utara dari posisi Gunung Torenali. Tetapi Gunung Rore Kautimbu tidak berada ke dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Melainkan hanya Gunung Torenali saja yang masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu. </span></p><ul><li><span style="background-color: transparent;">Menjadi Bagian Taman Nasional Lore Lindu</span></li></ul><p><strong style="background-color: transparent;">Fakta unik Gunung Torenali </strong><span style="background-color: transparent;">adalah menjadi bagian taman nasional lore lindu. Pada umumnya Gunung Torenali ini berada di Taman Nasional Lore Lindu. Sehingga tarif yang dikeluarkan perhari untuk wisatawan asing sekitar Rp150.000. Sedangkan untuk wisatawan lokal sekitar Rp5.000. </span></p><p><span style="background-color: transparent;">Biasanya loket tiket dibuka setiap hari antara pukul 8 pagi sampai dengan 10 malam. Taman Nasional Lore Lindu atau TNLL ini merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang berada di Sulawesi Tengah. Bahkan Taman Nasional Lore Lindu juga termasuk salah satu lokasi perlindungan hayati di Indonesia. </span></p><p><span style="background-color: transparent;">Taman Nasional Lore Lindu berdomisili di bagian selatan kabupaten Donggala dan bagian barat kabupaten Poso menjadi daerah tangkapan air bagi tiga sungai besar di Sulawesi Tengah. Sebut saja seperti sungai Lariang, sungai Gumbasa, dan sungai Palu. Taman Nasional Lore Lindu ini juga memiliki fauna dan flora serta panorama alam yang indah. </span></p><p><span style="background-color: transparent;">Itulah beberapa</span><strong style="background-color: transparent;"> fakta unik Gunung Torenali </strong><span style="background-color: transparent;">yang tidak boleh kamu lewatkan. Bagi kamu yang ingin berlibur, mendaki Gunung Torenali bisa menjadi pilihan terbaik. Apalagi kamu akan melihat panorama alam yang tidak bisa kamu dapatkan di tempat lain saat mendaki Gunung Torenali. </span></p><p><br></p><p><br></p></p>
Gunung Torenali berada di Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi. Apalagi gunung ini mempunyai ketinggian sekitar 2.526 mdpl dan kamu bisa masuk melalui area kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Karena gunung ini masih satu wilayah dengan Taman Nasional Lore Lindu di Sulawesi.
Apa Saja Fakta Uniknya?
Biasanya titik awal jalur trekking menuju ke puncak Gunung Torenali berada di jalan poros Palu, Napu, Sulawesi. Sebelum berkunjung ke gunung ini, ada baiknya mengetahui apa saja fakta unik Gunung Torenali. Kalau kamu penasaran dengan faktanya, bisa cek selengkapnya di dalam artikel ini.
Fakta unik Gunung Torenali yang pertama adalah dekat dari Danau Tambing. Jika dilihat jarak antara Gunung Torenali ke Danau Tambing hanya berjarak sekitar dua kilometer saja ke arah barat. Tentu jalur ini bisa dimulai sekitar 1 kilometer sebelah utara dari Telaga Tambing atau Danau Tambing.
Biasanya di Danau Tambing ini memiliki loket tiket pilihan bagi kamu yang ingin berkemah di danau. Apalagi saat akhir pekan, banyak wisatawan yang menghabiskan waktunya di Danau Tambing tersebut. Bahkan Danau Tambing ini juga dekat dengan titik tertinggi jalan utama antara Palu dan Napu.
Selain dikenal dengan Danau Tambing, danau ini juga dikenal dengan sebutan Danau Rano Kalimpaa. Bahkan banyak orang yang berkemah di danau ini sebelum memulai pendakian keesokan harinya. Tak heran banyak pendaki yang sering menghabiskan malamnya untuk berkemah di Danau Tambing ini setelah menyelesaikan perjalanannya.
- Pendakian Ditempuh Selama 5 Jam
Jalur pendakian ini biasanya ditempuh selama 5 jam yang bisa dimulai sekitar 10 menit berjalan kaki di sepanjang jalan utama dari area parkir Danau Tambing. Fakta unik Gunung Torenali yang kedua adalah jalur ini mengarah melalui Puncak Dingin dan Puncak Rorekatimbu sebelum mencapai titik puncak di Gunung Torenali.
Karena waktu jalur pendakian yang singkat, kamu tidak perlu berkemah di sekitar Gunung Torenali. Jadi, sebelum memutuskan berkemah tentu kamu harus memeriksa informasi terbaru di Gunung Torenali. Hal ini dikarenakan agar kamu mendapatkan izin untuk berkemah di sana atau tidak.
Di dekat Gunung Torenali, kamu bisa mengunjungi megalit luar biasa yang berada di dekat Desa Doda di lembah Behoa atau disebut dengan Besoa. Buktinya terlihat dari guci batu kuno yang mirip dengan yang ditemukan di Dataran Guci dekat Phonsavan yang berada di Laos. Tentu ini merupakan pemandangan yang paling atmosferik yang ada di Indonesia.
- Dekat dengan Lembah Behoa
Jika kamu memiliki tujuan yang tidak hanya mendaki gunung saja, kamu bisa melihat Lembah Behoa. Hal ini dikarenakan lembah behoa merupakan megalit kuno yang berada di dekat Gung Torenali. Karena di Lembah Behoa ada sosok batu setinggi 168 sentimeter seperti berjaga-jaga di Lembah Besoa, Kecamatan Lore Tengah, Sulawesi Tengah.
Bahkan ada juga guci batu kuno yang mirip dengan benda yang ditemukan di Dataran Guci dekat area Phosavan di Laos. Tentu tempat ini bisa menjadi pengalaman yang menakjubkan bagi para pendaki yang menyempatkan waktunya untuk berkunjung kesini.
Puncak Torenali ternyata merupakan puncak tertinggi yang merupakan bagian puncak dari Gunung Rore Kautimbu. Hal ini dikarenakan ekpedisi puncak gunung di Indonesia berhasil menyimpulkan bahwa Gunung Rore Kautimbu yang didaki sebelumnya merupakan puncak awal Gunung Torenali yang memiliki ketinggian sekitar 2.519 mdpl.
Berbeda dengan lokasi Gunung Rore Kautimbu yang berada di sebelah utara dari posisi Gunung Torenali. Tetapi Gunung Rore Kautimbu tidak berada ke dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Melainkan hanya Gunung Torenali saja yang masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu.
- Menjadi Bagian Taman Nasional Lore Lindu
Fakta unik Gunung Torenali adalah menjadi bagian taman nasional lore lindu. Pada umumnya Gunung Torenali ini berada di Taman Nasional Lore Lindu. Sehingga tarif yang dikeluarkan perhari untuk wisatawan asing sekitar Rp150.000. Sedangkan untuk wisatawan lokal sekitar Rp5.000.
Biasanya loket tiket dibuka setiap hari antara pukul 8 pagi sampai dengan 10 malam. Taman Nasional Lore Lindu atau TNLL ini merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang berada di Sulawesi Tengah. Bahkan Taman Nasional Lore Lindu juga termasuk salah satu lokasi perlindungan hayati di Indonesia.
Taman Nasional Lore Lindu berdomisili di bagian selatan kabupaten Donggala dan bagian barat kabupaten Poso menjadi daerah tangkapan air bagi tiga sungai besar di Sulawesi Tengah. Sebut saja seperti sungai Lariang, sungai Gumbasa, dan sungai Palu. Taman Nasional Lore Lindu ini juga memiliki fauna dan flora serta panorama alam yang indah.
Itulah beberapa fakta unik Gunung Torenali yang tidak boleh kamu lewatkan. Bagi kamu yang ingin berlibur, mendaki Gunung Torenali bisa menjadi pilihan terbaik. Apalagi kamu akan melihat panorama alam yang tidak bisa kamu dapatkan di tempat lain saat mendaki Gunung Torenali.
