Topics

7 Sikap Bertengkar dengan Pasangan, Anti Toxic

7 Sikap Bertengkar dengan Pasangan, Anti Toxic

Medina Sylvia  Riyanto
Medina Sylvia Riyanto
-August 1, 2024

Pertengkaran dalam hubungan percintaan memang hal yang wajar. Biasanya ada banyak alasan kenapa sepasang kekasih tiba-tiba bertengkar. Mulai dari kurang adanya komunikasi antara kedua belah pihak hingga munculnya orang ketiga diantara hubungan mereka.

Bagaimana Sikap Mengatasi Pertengkaran?

Tetapi jika pertengkaran terjadi bagaimana caranya untuk menyelesaikannya? Tentu hal utama yang harus kamu lakukan adalah mencari solusi atas pertengkaran tersebut. Usahakan kamu harus tetap bisa mengontrol emosi dalam keadaan apapun. Mau tahu? Cek sikap bertengkar dengan pasangan di bawah ini. 

  • Berbicara Secara Bergantian

Sikap bertengkar dengan pasangan yang pertama adalah berbicara secara bergantian. Dengan berbicara secara bergantian tentu kedua belah pihak memiliki kesempatan yang sama untuk membicarakan permasalahannya. Tentu kamu bisa mengetahui bukan hanya dari pihak pria saja melainkan dari pihak wanita. 

Jika kamu seorang yang senang berbicara atau ekstrovert, kamu bisa memberikan kesempatan kepada pasangan untuk berbicara. Hal ini bisa kamu gunakan sebaik-baiknya untuk berlatih mengomunikasikan apa yang sudah kamu inginkan. Lalu kamu bisa pikirkan dan rasakan hal tersebut. 

  • Hormati Volumenya

Sikap bertengkar dengan pasangan yang kedua adalah hormati volumenya. Sebenarnya dalam berbicara saat bertengkar tidak ada volume yang sama. Jadi, kamu dan pasangan yang harus berbicara dengan volume sesuai keinginan kamu sendiri. 

Jadi, kamu bisa melihat apakah kamu terlalu berbisik saat berbicara? Atau pun pasangan kamu yang akan merasa tersentak dengan nada berbicara kamu. Tentu hal inilah yang akan kamu lihat saat pertengkaran terjadi. Isyarat lain jika pasangan kamu tidak suka biasanya akan menjauh dari dirimu. 

Jika sebelumnya, kamu dan pasangan saat berbicara selalu mendekat satu sama lain. Hal ini bisa saja menjadi isyarat non verbal yang bisa kamu alami jika bertengkar dengan pasangan. Kalau kamu melihat tanda seperti ini tentu kamu harus menurunkan nada bicara kamu lebih lembut. 

  • Mencoba Mendengarkan

Saat bertengkar, kamu dan pasangan memiliki kesempatan yang sama untuk mencoba mendengarkan. Karena kamu pasti ingin pasangan memahami kamu luar dan dalam berasal dari pengakuanmu sendiri. Sehingga mendengarkan ucapan pasangan sama saja seperti kamu berbicara dengan pasangan. 

Jika kesal dengan pasangan, rasanya kamu tidak ingin mendengar pasangan bercerita. Tetapi jangan marah dulu, coba belajar untuk mendengarkan pasangan kamu. Hal ini dikarenakan mencoba mendengarkan merupakan skill utama yang harus dimiliki oleh setiap orang. 

  • Menggunakan Kata “Äku”

Saat sedang bertengkar, kamu bisa menggunakan kata “aku” saat berbicara dengan pasangan. Karena kata “Aku” sendiri bisa mengekspresikan pengalaman tanpa mempermalukan, menghakimi atau berasumsi. Ada banyak contoh yang bisa kamu pahami. 

Misalnya “Kamu selalu lupa menelepon, kamu tidak perduli,” atau bisa kamu ganti dengan kalimat lain “Kalau kamu tidak menelepon, aku merasa kamu tidak peduli,”. Kalimat tersebut terkesan lebih masuk akal karena pernyataan tersebut masih membahas pokok permasalahannya. 

  • Simpan Tanganmu untuk Diri Sendiri

Saat berbicara dengan pasangan, usahakan kamu tidak perlu main tangan. Melainkan kamu bisa menyimpan tanganmu untuk diri sendiri. Sehingga kamu tidak perlu gunakan saat bersama dengan pasangan. Karena pada dasarnya pertengkaran yang tidak sehat akan membawa kamu kepada pertengkaran fisik. 

Jika pertengkaran kamu semakin meningkat ke arah pertengkaran fisik, tentu pertengkaran inilah yang harus kamu waspadai. Sebenarnya setiap orang memiliki kesempatan yang sama. Kamu dan pasangan juga harus mematikan agar ruangan tempat kamu berbicara bisa aman dan tanpa masalah. 

  • Fokus Pada Situasinya

Saat sedang kesal dengan pasangan tentu ada saja saatnya bagi kamu untuk mengikuti kisah masa lalu. Hal ini wajar terutama bagi kamu yang masih berlajar untuk fokus pada situasinya. Usahakan jangan menaruh benci kepada pasangan kamu tentang masalah apapun. 

Karena jika kamu sudah benci dengan pasangan, tentu hal itu juga akan terbongkar di depan pasangan. Tetapi solusinya adalah menyimpan emosi tersebut  dan segera menyelesaikan masalah yang terjadi. Hal yang kamu perhatikan adalah jangan sampai salah paham saat berbicara dengan pasangan. 

  • Beristirahat

Sikap bertengkar dengan pasangan yang terakhir adalah beristirahat sejenak. Terkadang jalan terakhir adalah mengistirahatkan pikiran tentang masalah yang terjadi saat ini. Mungkin setelah beristirahat yang cukup, kamu baru bisa menyelesaikan permasalahan dengan damai. 

Kamu bisa bilang langsung ke pasangan bahwa membutuhkan ruang untuk pasangan. Lalu kamu bisa langsung beristirahat dan melupakan semua hal yang terjadi saat ini. Dalam situasi bertengkar dengan pasangan seperti ini, usahakan kamu tidak perlu bersikap dingin saat berhadapan dengan pasangan. 

Itulah beberapa sikap bertengkar dengan pasangan yang harus kamu perhatikan jika berantem dengan pasangan. Tidak perlu emosi, kamu bisa bicarakan permasalahan ini dengan baik. Sehingga kamu bisa mendapatkan solusi atas permasalahan yang terjadi saat ini. 



🎁

Refer and Earn!

Invite friends and get a chance to win monthly prize draws!

ℹ️
Guide to truth

Read news with confidence using our guidelines, ensuring you access accurate and reliable information

See our Guidelines
Spot an Issue?
✍️
Disclaimer!

This news report is reproduced from the original source without any modifications by MATA. MATA has solely condensed the news for the purpose of brevity

Comments (0)